Dayang Bandir dan Sandean Raja

by 19.31 0 komentar
Rumah Bolon merupakan Rumah Adat dari Sumatera Utara.Rumah ini berukir dengan pahatan yang indah.Orang Batak tinggal di rumah ini.Satu Rumah Bolon biasanya ditempati oleh beberapa keluarga sekaligus.Konon,Sandean Raja diyakini sebagai nenek moyang masyarakat Batak Masyarakat Batak menganggap bahwa pernikahan yang ideal adalah  seorang pria dengan anak saudara laki-laki ibunya.
Dahulu,di Sumatera Utara terdapat dua buah kerajaan yang bernama Kerajaan Timur dan Kerajaan Barat.Raja dari Kerajaan Timur kemudian menikahi Adik Perempuan dari Kerajaan Barat dan dikaruniai seorang anak perempuan yang dinamakan Dayang Bandir.Tujuh tahun kemudian,mereka melahirkan lagi seorang anak laki-laki bernama Sandean Raja.

Tetapi,ketika anak-anak mereka masih kecil,Raja dari Kerajaan Timur meninggal.Karena Sandean Raja masih kecil untuk menjadi raja,akhirnya diadakanlah sidang kerajaan.Dalam sidang itu,Paman Karaeng diangkat menjadi Raja sementara Kerajaan Timur.Paman Karaeng memanglah ingin menguasai Kerajaan Timur selamanya dari dulu.Karena itu,ia mengambil benda-benda pusaka Kerajaan Timur.

Dayang Bandir mengetahui niat jahat Paman Karaeng.Ia lalu menyembunyikan benda-benda pusaka Kerajaan Timur agar tidak diambil Paman Karaeng karena yang pantas memilikinya adalah adiknya,Sandean Raja,sang penerus Kerajaan Timur.

Paman Karaeng kaget ketika ia tidak menemukan benda-benda pusaka Kerajaan Timur pada tempatnya.Ia mengetahui bahwa Dayang Bandirlah yang menyembunyikannya.Paman Karaeng lalu membawa Dayang bandir dan Sandean Raja ke hutan dan mengikat Dayang Bandir di atas pohon yang tinggi sehingga Sandean Raja tidak dapat menjangkaunya.Sandean Raja terjatuh berkali-kali dan terluka.

Dayang Bandir selalu menghibur Sandean Raja dari atas pohon.Dayang Bandir disiksa oleh Paman Karaeng tanpa diberi makan dan minum.Tubuhnya lemas diatas pohon,hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.Sandean Raja pun kini hidup sendiri.Ruh Dayang Bandir selalu menemani Sandean Raja.Sandean Raja tumbuh menjadi pemuda yang cakap dan pemberani.

Sandean Raja berhasil keluar dari hutan dan pergi ke Kerajaan Barat untuk bertemu Raja Soma,adik kandung ibunya.Raja Soma merupakan seorang raja yang arif dan bijaksana,tak seperti Paman Karaeng.Setelah bertemu,Sandean Raja mengatakan kepada Raja Soma bahwa dirinya adalah putra dari Raja Kerajaan Timur.Raja Soma yang merupakan raja yang hati-hati tak langsung percaya bahwa Sandean Raja itu memang betul keponakannya,Sandean Raja karena terdengar kabar,bahwa Sandean Raja dan Dayang Bandir telah meninggal.
.

Raja Soma lalu mengajukan syarat kepada Sandean Raja,yaitu adalah memindahkan sebatang pohon dari hutan ke istana Kerajaan Barat agar Raja Soma percaya bahwa sang pemuda itu benar-benar Sandean Raja.“Pindahkanlah sebatang pohon dari hutan ke  istana ini agar aku percaya bahwa kamu adalah keponakanku”.Sandean Raja pun melakukannya. Sandean Raja berhasil memindahkan sebatang pohon ke istana Raja Soma.Raja Soma belum percaya.Ia mengajukan syarat yang kedua yaitu menebas hutan menjadi perladangan “Aku belum percaya denganmu.Karena itu,tebaslah hutan agar menjadi sebuah perladangan!”.Dalam waktu singkat,Sandean Raja berhasil melakukannya.

Raja Soma menjadi bingung.Ia kemudian mengajukan syarat ketiga yaitu harus membuatkan Rumah Bolon atau Istana Besar “Aku belum percaya denganmu.Untuk meyakinkanku,buatkanlah aku Rumah Bolon(Istana Besar)untukku!”.Sandean Raja berhasil mendirikan Rumah Bolon dalam waktu tiga hari.Raja Soma masih belum percaya.Ia kembali mengajukan syarat yaitu menunjukkan putrinya diantara gadis-gadis yang berada dalam ruangan yang gelap.Inilah syarat yang paling susah baginya.

Tiba-tiba,datang ruh Dayang Bandir menenangkannya.Sandean Raja lalu masuk kedalam ruangan yang gelap untuk menunjukkan sang putri raja diantara gadis-gadis yang ada.Dayang Bandir membantunya.Dan,akhirnya Sandean Raja berhasil melakukannya berkat bantuan kakaknya,Dayang Bandir.Raja Soma pun sekarang telah percaya bahwa pemuda itu adalah keponakannya,Sandean Raja.

Raja Soma lalu menikahkan putrinya dengan Sandean Raja.Sandean Raja lalu tinggal di Kerajaan Barat.Tetapi,ia teringat akan amanah ayahnya,yaitu menjadi penerus Kerajaan Timur.Sandean Raja lalu mengadakan perang dan menyerang Kerajaan Timur untuk menyingkirkan Paman Karaeng.Paman Karaeng akhirnya tewas.Sandean Raja berhasil menguasai Kerajaan Timur dengan bijaksana seperti ayahnya.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar